Mari Bersama-sama Kita Terapkan Sustainable Fashion di Indonesia
Fashion merupakan salah satu hal yang memang tidak bisa terlepas kan oleh wanita. Setiap menit pasti ada saja wanita yang membeli pakaian, entah karena butuh atau hanya karena lapar mata (waah bajunya bagus, waah bajunya lucu dll), tetapi pakaian yang telah dibeli hanya berujung masuk ke dalam lemari tanpa pernah dipakai pemiliknya
Dan tahukah kalian bahwa dibalik dunia fashion yang selalu up-to-date ternyata industri fashion merupakan salah satu industri yang mencemari lingkungan, hal ini dibenarkan melalu data dari Ellen MacArthur Foundation, yang merupakan badan yang fokus mempelajari polusi industri fashion, yang mengatakan bahwa limbah dari industri fashion di dunia dapat mencapai US$500 milyar per tahun. Hal ini lah yang membuat beberapa desainer di Indonesia yang menerapkan konsep sustainable fashion
Tanggal 16 Agustus 2019 lalu, aku hadir dalam talkshow bersama So Klin dengan menggandeng sekolah mode ESMODE yang merupakan sekolah fashion internasional tertua di Indonesia sejak tahun 1996 dan komunitas sosial Sadari Sedari untuk menyerukan kampanye sustainable fashion melalui tema Be Sustainable, Be Fashionable yang bertempat di Mall Kelapa Gading 3, acara talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Jakarta Fashion & Food Festival 2019 (JFFF 2019)
Sustainable fashion merupakan aksi yang dilakukan dalam mengurangi besarnya sampah yang dihasilkan dari limbah fashion dengan cara memanfaatkan bahan sisa atau yang sering kita sebut kain perca. Sisa bahan tersebut dapat kita buat menjadi produk-produk kreatif bahkan kain sisa dapat kita pakai untuk memodifikasi baju-baju kita yang ada di lemari agar terlihat baru
Lalu bagaimana cara kita untuk menerapkan sustainable fashion? Nah berikut ini aku share tips untuk tetap fashionable tetapi tetap ramah lingkungan
• Jangan lapar mata, seperti yang dikatakan oleh Patrice Desilles - Academic Program Head ESMOD Jakarta "Kita membeli baju hampir setiap detik, bukan hanya kita sendiri tetapi banyak orang. Orang harusnya berfikir bahwa apabila kebiasaan ini tetap kita lanjutkan akan berdampak pada polusi"
• Sumbangkan baju layak pakai kita, kepada orang yang membutuhkan
Nah, coba sekarang kalian tengok ke lemari pakaian di rumah pasti banyak sekali pakaian yang masih layak pakai tetapi jarang kita paka atau bahkan cuma diam saja di lemari
Kalian bisa sumbangkan baju kalian pada komunitas Sadari Sedari dengan syarat
1. Bersih (sudah dicuci)
2. Tidak rusak
3. Tidak bolong
4. Tidak lusuh
5. Tidak bernoda
Pakaian yang kalian sumbangkan pada Komunitas Sadari Sedari akan mereka jual kembali dan hasil penjualannya akan disumbangkan kepada mereka yang membutuhkan
• Modifikasi baju, untuk baju yang masih sering dipakai agar terlihat baru kalian bisa memodifikasi baju tersebut dengan cara menambahkan aksesoris seperti manik-manik, kancing, menempelkan kain perca pada pakaian kalian. Seperti model dari ESMOD yang memperagakan hasil dari sustainable fashion dibuat dari baju yang sudah tidak terpakai kemudain dimodifikasi menjadi baju yang keren
Gaun kece ini, dibuat oleh ESMOD dari 34 jaket yang gagal dijual akibat reject
• Rawat pakaian dengan baik, agar baju kita terawat dengan baik ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
1. Memilih pakaian, sebelum membeli pakaian ada baiknya kita memperhatikan label mengenai tata cara merawat pakaian tersebut apabila kita dapat merawat pakaian tersebut maka beli lah, tetapi kalau perawatannya susah mungkin perlu pikir lagi agar baju yang kita beli tidak cepat rusak akibat perawatan yang salah
2. Pilih detergen yang tepat, tidak hanya ampuh menghilangkan noda berat tetapi juga sekaligus bisa mempertahankan keaslian warna agar tidak cepat pudar. Detergen cair digunakan untuk baju yang halus, lembut dan datergen bubuk digunakan untuk pakaian sehari-hari
Perawatan pakaian merupakan kunci keberhasilan sustainable fashion, maka dari itu Joana Elizabeth Samuel, selaku Marketing Manager Fabrice Care PT Sayap Mas Utama (WingsCare) mengajak masyarakat Indonesia agar turut serta perduli akan lingkungan salah satunya dengan cara menerapkan gaya hidup berkelanjutan termasuk dalam hal berpakaian (sustainable fashion)
Untuk mensukseskan sustainable fashion WingsCare mempersembahkan detergen So Klin White & Bright dengan
• Optical Brightener, dengan formula optical brightener membuat pakaian warna tetap cerah dan pakaian putih tetap cermelang
• Power Clean Action, yang mampu membersihkan noda secara menyeluruh dan menjaga agar warna tetap cemerlang tanpa merusak serat kain
3. Cara penyimpanan dan pelipatan, jangan sampai pakaian kita simpan pada tempat yang lembab karena akan mudah berjamur dan jangan melipat baju sembarangan agar bekas lipatan tidak membekas selamanya
Mari kita sukseskan sustainable fashion, apabila kita dapat merawat pakaian kita dengan baik maka kitapun turut serta dalam kampanye sustainable fashion loh
Melakukan sustainable pada sisa-sisa kain yang dipakai untuk membuat baju bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi sampai industri fashion menurutku. Dan aku jadi pengen nyoba nih dirumah membuat kreasi dari baju-baju lama.
BalasHapusSempat kepikiran, kemana perginya pakaian pakaian jika sudah tak terpakai. Tak seperti sampah organik yg bisa terurai secara Alami toh..
BalasHapusiya ya harus dipikirkan
BalasHapusYak, pakaian menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar jk sdh tidak terpakai. Sementara perkembangan mode terkadang menggoda kt utk gonta ganti pakaian dgn cepat.
BalasHapusSF ini gerakan yg bagus banget. Smg makin byk yg peduli dgn lingkungan.
Wow ternyata sampah fashion menjadi salah satu yang mencari lingkungan, ngak kebayang kalau ada orang yang suka banget belanja fashion padahal koleksinya udah numpuk di rumah, donasi pakaian ternyata selain membantu sesama juga ikut membantu menjaga lingkungan yah...jadi pakaian yang masih bagus bisa dimanfaatkan orang yang membutuhkan.
BalasHapusBaik.... sampah fashion pun bisa dikembangkan jadi masterpiece dan design baju yang fashionable ya
BalasHapuswah keren nih so klin gandeng ESMOD.
BalasHapusaku juga sudah punya ritual untuk sumbangkan pakaian layak pakai setiap 3 bulan. Jadi supaya lemari di rumah juga gak penuh
Sustainable fashion ini sangat didukung, toh kain perca bisa dijadikan apapun dan masih oke juga. Saya punya daster dari kain perca gini, kereeen. :D
BalasHapusNgerem membeli produk fashion juga setuju, agar nggak mubazir, toh masih ada pakaian di rumah yang bisa mix and match
Sayang emang gak lapar mata dalam urusan baju, karena saya sendiri cuma suka sama tshirt tsh jaket. Saya udah lama gak beli baju, bahkan lebaran juga saya gak punya baju baru. Yang penting mah bajunya bersih dan layak pakai.
BalasHapusKeren nih SoKlin membuat suatu gerakan yang peduli juga untuk lingkungan melalui dunia fashion dan juga serunya di acara ini mengajak kita untuk bisa berdonasi, juga jadi tahu nih cara merawat pakaian yang benar
BalasHapusAku udah mulai ngurangi jajan pakean mbak, mix and match aja sama baju lama, biar dah itu-itu aja. Kebayang kalau banyak tumpukan baju, dan terus beli2 baru ehheheee. Kuncinya bajunya tetep bersih dngan pencucian yg baik pakai So Klin ya Mbak hehee
BalasHapusAku kalau nggak dbilang kalau gaun itu dar jaket gagal, pasti nggak ngeh :d. Keren banget ini. Aku pakai So Klin juga mba :)
BalasHapusGak kebayang beli baju setiap detik bisa numpuk ya pakaian di rumah. Tapi ada betulnya juga ya kita harus bisa menahan godaan untuk gak beli pakaian yang belum tentu dibutuhkan juga
BalasHapusKece inovasinya.. untuk mengurangi sampah fashion ya mba. Dan akupun pake soklin baju jd awet dan wanginya aduhai
BalasHapusaku lebih memilih menyumbangkan dengan syarat yang disebutkan mba untuk sustainable fashion ini :) aku masih kurang kreatif dalam kreasi hahaha
BalasHapusBener bnget ya pakaian yg ada harusnya bisa Kita mix n macth terus dirawat dgn detergen yg tepat spt so kloin. Jd gk perlu bnyak beli baju
BalasHapusPemilihan jenis deterjen ternyata berpengaruh juga, ya. Apalagi untuk pakaian berwarna, agar warnanya awet. Nggak mudah pudar
BalasHapusNah tuh, buat sebagian besar cewek, laper mata kalau lihat fashion yang susah dikendalikan. Apalagi dengan makin mudahnya membeli online ya, tinggal liat, klik terus masukin keranjang. Beres deeehh..
BalasHapusSustainable fashion ini susah-susah gampang mbak, kl kreatif bisa bgt jd baju2 lama jd lebih cantik atau memiliki daya manfaat yg lebih baik tp kalau gak better kita sumbangkan deh dan kalau belanja ingat beli 1 keluar 1 jd gak numpukin baju dilemari
BalasHapusJadi makin yakin untuk beli baju pake mikir lama, ternyata memang kita harus aware ya kak. Apalagi pake so klin yang bikin warna baju tetap on
BalasHapusaku mau coba ini buat kemeja putih suamiku aah
BalasHapusDengan merawat pakaian pakaian dengan baik berarti kita sudah ikut campanye "sustainable fashion"
BalasHapusJangan lapar mata, jleb banget itu. Aku masih sering lapar mata huhu
BalasHapusMemilih deterjen juga ternyata penting ya, agar baju tetap terawat dan awet
Saya masih suka lapar mata, nih. Mudah-mudahan bisa dikurangi. Belajar untuk mendaur ulang pakaian
BalasHapusRasanya sekarang ini kita harus memilah lagi ya soal pakaian ini, jadi gak boros untuk langsung beli dengan baju yang misal baru dipakai sekali atau dua kali. Karena bisa juga nih di kreasikan seperti yang diajarkan sekolah mode ESMOD Jakarta ini.
BalasHapusPemilihan deterjen juga berpengaruh ya biar pakaiannya awett
BalasHapussetuju banget sustainable fashion perlu digalangkan di Indonesia, supaya lingkungan kita terjaga
BalasHapusSustainable Fashion ini baru bagi saya. Memang kalau merawat pakaian ada tipsnya, ya. Salah satunya pilih detergent yang cocok sama jemur baju dibalik posisinya, ini kalau saya
BalasHapusKadanKadang suka bingung baju yang udah gak dipake Tapi masih layak pake mau dikemanain, ya? Ternyata bisa disalurkan ke sadari sedari ya. Aku pikir Dia hanya menampung baju Dari artist aja. Hehe
BalasHapusJadi ingat teman selalu bilang, kalau ada yang masuk, berarti harus ada yang di relakan.
BalasHapusApapun itu, baju, buku atau benda-benda lain.
Aah...seringnya mamak ini lapar mata yaa..
Baru tau deh, ternyata dengan menyumbangkan pakaian, secara tidak langsung kita juga sudah berkontribusi akan Sustainable Fashion ya Mba.
BalasHapusWaw sustainable fashion, istilah ya unique banget mba. Jadi warning juga nih utk selektif membeli jangan sampai jarang terpakai atau bahkan GA kepake Sama sekali
BalasHapusItu gaun dari jaketnya lucu banget sih mba.
BalasHapusMerawat pakaian itu ga cuma kudu hindari dari sinar matahari dan panasnya setrikaan ya. Deterjennya juga kudu yang bisa utk merawat
Daku sedang menerapkan juga nih sustainable dengan merawat pakaian, apalagi dengan soklin white ini wanginya enak
BalasHapusPR buat saya juga nih, kadang label cara perawatan pakaian itu cuma dibaca aja, eehh pas nyucinya ya asal ajaa, jadilah ada baju yg melar krna mestinya gak dicuci di mesin cuci (harus dikucek, pisah) tapi gak diperhatikan. Huhuhuh. Noted to myself juga ini.
BalasHapusItu dress dari jaket rejectnya kece banget yaahh. Cocok dipakai musim dingin kali tuh ya, tinggal tambah luaran aja lagi
Iya, ya.... Perawatan yang baik bisa membuat pakaian lebih awet, jadi (seharusnya) mengurangi frekuensi beli pakaian baru.
BalasHapusAda komunitas ya skrg buat ikutan ramah lingkungan berbasis pakaian kaya gini. hmmm
BalasHapuskalau aku kadang pakai baju itu sampai lusuh banget jadinya nggak bisa disumbangkan lagi deh. beli baju juga nggak terlalu sering. tapi aku kagum sama mereka yang kreatif banget dalam memodifikasi baju lama jadi terlihat keren
BalasHapusSaya ikut menerapkan sustainable fashion ini dengan hanya membeli pakaian dari bahan-bahan yang sustainable. Supaya pakaian saya nanti 1nggak cuma jadi pencemar tanah di bumi.
BalasHapus