Widang Mete, Oleh-oleh Khas Nusa Tenggara Timur

Apa sih yang terpikir ketika membaca kata Kacang Mete? Kudapan dengan rasa gurih? Tekstur kacang yang renyah tapi lembut? Atau mungkin masih banyak lagi

Kacang mete bukan hanya sekedar cemilan gurih yang digemari banyak orang dan sering tersaji saat lebaran tiba, Ternyata di balik cita rasanya yang nikmat, kacang mete menyimpan banyak fakta menarik, loh!!


Pohon Jambu Mete yang unik

Biasanya, biji buah selalu tumbuh di dalam buah tersebut. Namun lain dengan pohon jambu mete atau yang sering di sebut jambu monyet memiliki 2 bagian, yaitu buah semu (jambu) dan buah sejati (biji mete). Buah semu adalah bagian yang terlihat berwarna merah atau kuning yang bisa dimakan dan rasanya manis agak asam. Sementara biji mete yang ada di luar buah semu inilah yang nantinya diolah menjadi kacang mete

Source: Pinterest 


Fyi, jambu mete atau jambu monyet mengandung Vitamin C empat kali lebih tinggi dari pada buah jeruk serta mengandung antioksidan, dan serat yang baik untuk kesehatan tubuh. Bukan hanya itu saja biji mete yang diolah menjadi kacang mete juga mengandung kaya akan lemak sehat, protein, magnesium, dan zat besi. Namun sayangnya biji mete yang langsung diambil dari pohon mengandung zat beracun yang disebut urushiol. Zat ini bisa menyebabkan iritasi kulit dan alergi jika terkena langsung. Karena itu, biji mete harus diproses, biasanya dengan dipanggang, untuk menghilangkan zat berbahaya sebelum bisa dimakan

Mungkin dulu biji mete untuk menikmatinya hanya dalam bentuk kacang mete panggang, berkat adanya inovasi kacang mete dapat diolah menjadi susu mete, mentega mete, dan minyak mete. Bahkan dalam industri kecantikan, minyak mete sering digunakan sebagai bahan dalam produk perawatan kulit. Sayang nya kacang mete memiliki harga yang relatif mahal, mengingat proses untuk mendapatkannya dan mengolahnya tidak mudah


Widang Mete, Oleh-oleh Khas Manggarai Barat

Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, terkenal dengan pesona alamnya yang memukau, seperti Taman Nasional Komodo yang menjadi destinasi wisata kelas dunia. Namun, tak hanya wisata alam yang menjadi daya tarik wilayah ini. Kini, Manggarai Barat juga mulai mengembangkan potensi agrikultur, salah satunya adalah komoditi kacang mete yang diharapkan dapat menjadi ikon oleh-oleh khas daerah

Source: Instagram @widang_mete


Upaya dalam menjadikan kacang mete sebagai oleh-oleh khas, pemerintah dan para pelaku usaha lokal atau UMKM terus mengembangkan berbagai produk turunan. Salah satu nya adalah Adrianus Carli Nantu, pelaku UMKM yang memulai bisnisnya yang diberi nama Widang Mete pada tahun 2022. Saat itu ia melihat beragam potensi komoditas lokal di Kabupaten Manggarai Barat yang belum dimanfaatkan secara optimal, selama ini kacang mete dijual warga secara gelondongan kepada para penadah dengan harga rendah, karena terbatasnya kemampuan mengolah menjadi cemilan gurih dengan berbagai varian rasa yang menjadi penghambat, sehingga masyarakat memilih menjualnya ke penadah atau tengkulak 

Hal ini lah yang mendorong Adrianus mengolah kacang mete dari wilayahnya, sehingga harga jual lebih tinggi. Namun, jalan bisnis Adrianus juga sama seperti pengelola usaha kecil dan menengah lainnya, ia juga mengalami masalah pemasaran saat baru awal menjalankan usahanya. Tetapi, hal ini tidak mematahkan semangatnya. Dengan memperbaiki cara produksi dan membuat kemasan yang lebih menarik, Adrianus mulai mengenalkan Widang Mete ke toko-toko

Source: Instagram @widang_mete

Ternyata produknya mendapat sambutan yang cukup baik. Bahkan akhirnya lelaki ini mengalami masalah dengan kapasitas produksi yang tidak bisa memenuhi permintaan pasar. Masalah lain yang dihadapi Adrianus adalah adalah kontrol harga dan keterbatasan alat serta tenaga kerja

Beruntungnya, usaha yang dijalankan itu mulai dikenal berbagai kalangan dan akhirnya memberi dukungan, seperti dari pemerintah daerah dan BOP Labuan Bajo Flores (LBF). Andrianus juga sering diundang untuk mengikuti pelatihan dan pameran bulanan yang diadakan oleh BOPLBF dan Dinas UMKM serta Dinas Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat. Bahkan berkat keuletannya ia mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2023 lalu. Semoga dengan penghargaan ini menjadi pacuan Adrianus dalam mendapatkan inovasi-inovasi terbarunya dalam mengelola kacang mete



Komentar

Postingan Populer