Dukung Anak Indonesia Sehat dengan Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Seimbang
Halooo Moms, Dads
Beberapa waktu yang lalu Ibu Gendish mendapatkan undangan seminar dengan Tema Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Seimbang untuk Mendukung Indonesia Sehat dengan Narasumber yang sudah tidak asing lagi di telinga Moms and Dads yang telah memiliki anak pastinya. Yups siapa sih yang tidak kenal dengan Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi selaku Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dr. Yoga Daerah, Sp. A(K) - UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia dan DR. Dr. Ray Basrowi, MKK - Head of Medical and Nutrition Service Department Nestle Indonesia. Tanpa berfikir panjang Ibu Gendish langsung mengatakan hadir dalam acara tersebut, karena bagi Ibu Gendish, sebagai orangtua Ibu Gendish wajib mengupgrade semua informasi-informasi parenting.
Beberapa waktu yang lalu Ibu Gendish mendapatkan undangan seminar dengan Tema Imunisasi Lengkap dan Nutrisi Seimbang untuk Mendukung Indonesia Sehat dengan Narasumber yang sudah tidak asing lagi di telinga Moms and Dads yang telah memiliki anak pastinya. Yups siapa sih yang tidak kenal dengan Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi selaku Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Dr. Yoga Daerah, Sp. A(K) - UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia dan DR. Dr. Ray Basrowi, MKK - Head of Medical and Nutrition Service Department Nestle Indonesia. Tanpa berfikir panjang Ibu Gendish langsung mengatakan hadir dalam acara tersebut, karena bagi Ibu Gendish, sebagai orangtua Ibu Gendish wajib mengupgrade semua informasi-informasi parenting.
Acara ini digelar dalam rangka menyambut Pekan Imunisasi Dunia (PID). Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pemberian imunisasi rutin lengkap yang disertai dengan pemenuhan nutrisi yang tepat dapat mencegah penyakit dan mendukung tumbuh kembang yang optimal. Karena menurut World Health Organization (WHO), saat ini imunisasi diperkirakan dapat mencegah 2 hingga 3 juta kematian setiap tahunnya dan tambahan 1,5 juta nyawa dapat diselamatkan apabila cakupan imunisasi global bertambah.
Ibu Gendish jadi flashback pada empat tahun yang lalu dimana Ibu Gendish menyandang status baru menjadi seorang ibu, banyak sekali pro kontra dalam pemberian imunisasi. Mulai dari ketidak halal-an cairan vaksinasinya, apalagi pernah ada kejadian pemalsuan vaksinasi dan juga ada beberapa teman Ibu Gendish yang memutuskan tidak memberikan imunisasi pada anaknya karena takut anaknya rewel dan demam setelah imunisasi. Pada waktu itu Ibu Gendish berfikir bahwa imunisasi itu aman karena semua negara di dunia melakukan imunisasi rutin karena terbukti penting, aman dan bermanfaat, sampai ada loh teman Ibu Gendish yang membawa anaknya pergi ke Luar Negeri untuk mendapatkan vaksinasi MMR yang waktu itu vaksin MMR sempat lama sekali masuk ke Indonesia lagi
"Imunisasi berperan penting untuk melindungi bayi dan anak dari berbagai penyakit karna dapat meningkatkan ketebelan tubuh bayi dan anak agar mampu melawan penyakit-penyakit menular yang berbahaya anak yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap berpotensi tidak memiliki kekebalan ya g spesifik terhadap suatu penyakit sehingga dapat menyebabkan sakit beray, cacat bahkan meninggal" - Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA(K), MSi
Lalu bagaimana apabila anak kita terlewatkan imunisasinya? Jika imunisasi terlewat atau tertunda bearti belum punya kekebalan spesifik dan kemungkinan akan mudah terserang penyakit tersebut, maka segera lengkapi imunisasi nya daripada tidak sama sekali, jangan takut apabila anak demam, kemerahan, dan bengkak pada sekitar rempah imunisasi itu adalah reaksi yang wajar dan tidak berbahaya, semua ini akan menghilang dalam beberapa hari. Vaksinasi di Indonesia ada yang bersubsidi ada juga yang belum di subsidi.
Contoh Vaksinasi Subsidi
1. Hepatitis B
2. Polio
3. BCG
4. DPT - Hib
5. Campak
6. Rubela (MR)
7. DT
8. TD
Dan ada vaksin Pneumokokus, HPV, JE, dan Rabies yang diprioritaskan terjadi beberapa provinsi tertentu kareba berbagai pertimbangan, anatara lain pola penyakit dan anggaran yang tersedia.
1. Hepatitis B
2. Polio
3. BCG
4. DPT - Hib
5. Campak
6. Rubela (MR)
7. DT
8. TD
Dan ada vaksin Pneumokokus, HPV, JE, dan Rabies yang diprioritaskan terjadi beberapa provinsi tertentu kareba berbagai pertimbangan, anatara lain pola penyakit dan anggaran yang tersedia.
Cantoh Vaksinasi Non Subsidi
1. Pneumokokus
2. Rotavirus
3. Influenza
4. Japanese Encephalitis B
5. Rabies
6. MMR
7. Demam Tifoid
8. Cacar Air
9. Hepatitis A
10. HPV
11. Meningitis untuk jamaah haji
1. Pneumokokus
2. Rotavirus
3. Influenza
4. Japanese Encephalitis B
5. Rabies
6. MMR
7. Demam Tifoid
8. Cacar Air
9. Hepatitis A
10. HPV
11. Meningitis untuk jamaah haji
Mencegah penyakit selain imunisasi perlu pula perlindungan yang bersifat umum dari ASI, makanan pendamping ASI dengan nutrisi yang seimbang
"Pemberian imunisasi yang lengkap harus dibarengi dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Anak yang kekurangan nutrisi berpotensi mengalami kemampuan kognitif dan rentan terinfeksi penyakit menular" - Dr. Yoga Davaera, Sp.A(K)
"Anak yang mendapatkan nutrisi lengkap dan tepat pada usianya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kami menyarankan orang tua untuk sekali memberikan makanan sesuai usia dan kebutuhan anak, dan dapat meberikan MPASI fortifikasi untuk membantu kebutuhan tersebut" - DR. Dr. Ray Basrowi,MKK
Setelah usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi baik makronutrien dan mikronutrien tidak cukup terpenuhi hanya oleh ASI, apasih makronutrien dan mikronutrien
Makronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam hunian banyak dan penghasul energi. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak
Makronutrien adalah zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit, namun mempunyai peran yang sangat penting misalnya dalam pertumbuhan hormon, membantu aku tas enzim dan mengatur fungsi sistem imun tubuh contohnya vitamin dan mineral
Moms and Dads, ternyata kebutuhan harian zat besi bayi berusia 6-12 bukan itu setara dengan 385gram daging sapi atau 85gram hati ayam, 30 buah pisang, atau 5 ikat bayam, woow banget kan yah. Nah, salah satu strategi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayui adalah dengan mengkombinasikan MPASI rumahan dengan MPASI Fortifikasi. MPASI fortifikasi memiliki komposisinya yang diatur CODEX termasuk kandungan nutrisi dan zat tambahan lainnya. Adakalanya kan sebagai orang tua, kesiangan bangun pagi jadi tidak sempat masak-masak sarapan anak. Ibu Gendish punya solusinya dengan memberikan makanan Fortifikasi seperti Cerelac untuk menu MPASI nya
Yuk Moms and Dads jangan lupa lengkapi imunisasi dan nutrisi anak-anak kita untuk mendukung Indonesia sehat. Keterangan mengenai Ikatan Dokter Anak Indonesia dan hal-hal terkait informasi kesehatan anak bisa dilihat pada website https://www.idai.or.id
Ya ampun ternyata perut Dede yang kecil perlu gizi yang besar . Pisang 30 buah. Wow itu makan pisang bisa setandan.
BalasHapusGizi terpenuhi bikin anak Indonesia jadi sehat