Kamu Tidak Sendiri, Mari Kita Bersama Melindungi
Selamat Hari Ibu, untuk bunda-bunda yang ada di seluruh Indonesia
Status ibu, sudah tersemat selama empat tahun belakangan ini, benar-benar merupakan pengalaman yang tidak pernah terlupakan dari kehamilan sampai dengan membesarkan anak
Banyak hal yang menyenangkan, bahkan hal menyakitkan yang membekas di hati dan ingatan, sepenggal perjalana yang saya rasakan akan saya share di tulisan ini
Perjalanan Mengandung, Melahirkan Hingga Membesarkan Anak
Layaknya ibu hamil lainnya, saya selalu berusaha untuk memberikan nutrisi terbaik untuk calon bayi, beruntungnya saya tidak mengalami yang namanya mual, masih suka jalan-jalan dengan membawa perut besar, sehingga banyak yang bilang bahwa kehamilan saya merupakan 'hamil kebo'
Proses mengandung, alhamdulillah tidak ada masalah serius yang dihadapi, sampai suatu ketika Gendish tidak kunjung ada tanda-tanda untuk keluar, hingga melebihi beberapa minggu dari HPL, dan dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar. Disinilah drama dimulai (((jrenggjrenggg)))
Karena di keluarga besar saya, belum ada yang melakukan operasi caesar sebelumnya jadi ketika saya melakukan tindakan tersebut ada beberapa nyinyiran yang saya dapatkan, dari keluarga terdekat
"Duuuh, kenapa gak nunggu mules aja sih? ",
"Kenapa gak di induksi aja?",
"Kucing aja bisa lahiran tanpa operasi, masa km gak bisa?", (((gue disamain sama kucing!!!)))
Ketika nyinyiran itu berlalu, saya pikir judgement dan fearness saya dapatkan akan berakhir, ternyata belum bunda, kata-kata yang pedas itu masih saya dengar, tetapi dengan topik yang berbeda. Contoh nya seperti saya yang harus melakukan pumping, demi terpenuhinya asupan ASI untuk Gendish, karena waktu itu saya harus membagi waktu antara mengurus anak, urusan domestik rumah tangga, dan skripsi yang tak kunjung di ACC
Yang terakhir adalah, Gendish dibilang 'kecil' dibandingkan anak-anak sepantarannya di sekitar rumah
"Gendish, umurnya lebih tua dari si A (sebut saja Mawar) tapi kok badan si A lebih besar dari Gendish?",
"Gendish susah makan ya, kok badannya kecil banget?",
"Masakan km kurang enak kali, jadi Gendish gak mau makan",
Oh Tuhan, jadi seorang ibu ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sampai pernah saya mbatin "Apa saya ini emang gak becus jadi seorang ibu ya?", dari pengalaman saya di atas dapat saya simpulkan bahwa memang betul kalau banyak orang yang mengatakan support system dari orang terdekat, khususnya suami dan komunitas yang memiliki kesamaan seperti apa yang kita alami memang sangat diperlukan untuk meredamkan ketakutan dan berbagi cerita
Ayo Bunda, Kita #BersamaMelindungi
Menyambut Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, (20/12) Sleek Baby membuat acara sharing session mengenai ketakutan, kekhawatiran, serta judgement yang pernah dialami oleh para bunda di Brood en Boter, Jakarta Selatan
"Kita telah melakukan survei dari 109 responden yang ternyata dalam perjalannya mengurus anak memperoleh judgment dan fearness yang hasilnya adalah ibu-ibu yang mendapatkan judgement dan fearness paling tinggi sebesar 39% berada pada cara mengurus anak, kemudian 26% tentang pemberian ASI, 22% pada fisik anak, dan terakhir 13% pada tumbuh kembang anak", - Lidwina Natalia, Brand Manager Sleek Baby
Acara yang dihadiri oleh Bunda Enno Lerian dan Bunda Marissa Nasution yang bercerita tentang pengalamannya memperoleh judgement dari orang sekitar
Untuk Bunda Enno, yang memiliki empat orang anak, dia sudah merasakan judgement yang sering didapatkan sejak kelahiran anak pertamanya, bahkan yang melakukan hal negatif tersebut adalah orang terdekatnya, seperti tetangga, saudara bahkan orangtua sendiri
"Aku hanya memberikan ASI buat Bumi, hanya tiga bulan. Dari situ banyak sekali yang berkata "Masa gitu aja gak bisa sih?" Karena proses menyusui yang sulit ditambah dengan omongan-omongan orang, jadi aku memutuskan untuk berhenti memberikan ASI", - Bunda Enno Lerian
Berbeda dengan Bunda Enno Lerian, yang memperoleh judgement dari orang sekitarnya, Bunda Marissa Nasution memperoleh judgement atau lebih tepatnya mom shaming dari para pengikutnya di sosial media
"Seorang ibu itu complicated, banyak fikiran. Ditambah banyak komen negatif di sosial media, aku orang yang sering merespon komenan orang lain, jadi banyak sekali mom shaming yang aku dapatkan", - Bunda Marissa Nasution
Sebenarnya apa saja sih yang harus kita lakukan ketikan mendapat mom shaming? Menurut artikel yang aku baca di haibunda.com dan ini berhasil aku praktekan di kehidupan nyata adalah sebagai berikut
• Bersikap legowo atau tenang
Siapkan mental dan gunakan rasa humor bunda ketika memperoleh kritikan pedas
Siapkan mental dan gunakan rasa humor bunda ketika memperoleh kritikan pedas
• Memahami pengkritik
Biasanya orang akan terlihat lebih baik ketika telah melakulan kritikan kepada orang lain, maka dari itu bunda harus lebih cuek untuk mendengarkannya
Biasanya orang akan terlihat lebih baik ketika telah melakulan kritikan kepada orang lain, maka dari itu bunda harus lebih cuek untuk mendengarkannya
• Kurangi waktu kita bersama orang-orang yang menjadi pelaku mom shaming
• Selalu berfikir bahwa tidak ada orang tua yang sempurna, jadi wajar kalau kita sebagai orangtua melakukan kesalahan
• Jangan terpengaruh oleh cara pengasuhan yang terlihat mulus dan mudah
• Percaya diri, bahwa kitalah yang mengetahui bagaimana keadaan anak-anak kita bukan orang lain
Sleek Baby #BersamaMelindungi
Bunda, pasti tahu kan produk Sleek Baby
Produk keperluan bayi hingga anak-anak, mulai dari deterjen pencuci baju, sabun mandi sampai Sleek Baby Pembersih Botol dengan delapan proteksi, seperti:
1. Food Grade, kandungan bahan setara bahan makanan. Sehingga aman sekali untuk anak
2. Natural Anti Bacterial, bahan alami pembunuh kuman dan bakteri secara efektif
3. Stain Removal Formula, maksimal dalam membersihkan lemak susu dan bau amis
4. Hypoallergenic, yang aman untuk kulit sensitif
5. Microbiological Tested, efektif membunuh bakteri berbahaya
6. Highquality Concentrate, formula kental yang hemat digunakan hingga 100x pencucian
7. Paraben Free, tidak mengandung bahan berbahaya
8. Dermatologylically Tested, atau teruji secara klinis
2. Natural Anti Bacterial, bahan alami pembunuh kuman dan bakteri secara efektif
3. Stain Removal Formula, maksimal dalam membersihkan lemak susu dan bau amis
4. Hypoallergenic, yang aman untuk kulit sensitif
5. Microbiological Tested, efektif membunuh bakteri berbahaya
6. Highquality Concentrate, formula kental yang hemat digunakan hingga 100x pencucian
7. Paraben Free, tidak mengandung bahan berbahaya
8. Dermatologylically Tested, atau teruji secara klinis
Acara sharing session ini, diakhiri dengan membuat judgement dan fearness yang kita tulisan pada selembar note dan ditempelkan di sebuah balon yang dilanjutkan melakukan pelepasan balon bersama sebagai simbol segala judgement dan fearness yang dilabelkan pada diri bunda terbang tinggi dan menghilang
#SleekBaby
#BersamaMelindungi
#SleekBabyAlamiMelindungi
#SleekBaby8Protection
#1000HariPertama
#PerlengkapanBayi
#ProdukBayi
#BayiBaruLahir
#PembersihBotol
#SleekBaby
#BersamaMelindungi
#SleekBabyAlamiMelindungi
#SleekBaby8Protection
#1000HariPertama
#PerlengkapanBayi
#ProdukBayi
#BayiBaruLahir
#PembersihBotol
Makasih mba infonya. Dan rangkaian sleek bener2 komplit ya mba
BalasHapusKembali kasih, semoga bermanfaat
HapusSuka sedih kalau menyaksikan perang komentar antara ibu satu dengan ibu lain hanya karena beda pendapat soal pola pengasuhan, melahirkan dan lainnya. Setuju dengan ajakan ini. Kita sebagai sesama perempuan sebagai sesama seorang ibu baiknya saling dukung, saling menguatkan ya ...
BalasHapusBener mbak, seharusnya kita saling merangkul bukan menghujat
HapusMemang lebih baik jika kita pura-pura nggak dengar omongan orang ya hahaha.
BalasHapusSaya kayaknya beruntung jarang dengar ungkapan gitu, mungkin karena saya jarang ketemu orang, dan kalau di medsos suka bikin keki orang yang kebanyakan judge :D
Btw, sejak anak pertama saya, kami sering pakai Sleek, dan sudah percaya banget ama Sleek :)
Nah, kalau aku tipe orang yang suka mikir keras mbak, apalagi sama nyinyiran orang .. Tapi lama kelamaan jadi kebal
HapusPerlindungan buat anak bisa dilakukan juga melalui hal sederhana kaya gini ya, cuci barang2 nya menggunakan sabun cuci khusus untuk anak. Apalagi banyak keunggulannya juga yang bisa bantu jaga kesehatan anak.
BalasHapusBener banget mbak
HapusMashAllah memang waktu menyusui sie ibu tidak boleh terlalu banyak berfikir kudu tetep tenang karena akan mempengaruhi produksi asi
BalasHapusIya mbak, ASI seret juga berimbas ke anak ya , kan kasian
HapusAku juga pembersih botol dan pembersih alat makan Kei pakai sleek. Memang terbukti tak berbau dan aman
BalasHapusIya bener mbak, aku juga masih pakai produk Sleek sampai sekarang
HapusNyinyiran terkadang datangnya kok memang gak dipikir dulu ya sama orangnya. Saat belum kerja, udah kerja, belum nikah, udah nikah, belum punya anak, udah punya anak orang gampang banget lidahnya nyinyir
BalasHapusNyesek ya kak, pasti ada aja yang jadi bahan nyinyiran
HapusSelamat hari ibu jugaaa..
BalasHapusAku rasa sadar gak sadari semua ibu pernah deh mengalami yang namanya mom shaming, karena itulah harus punya support system yang bagus.
Support system memang penting banget kita miliki
HapusSelamat hari ibu ya buat para ibu-ibu semua. Sebenernya setiap hari itu hari ibu menurutku karena jasa ibu pun hitungannya bukan tiap hari tapi tiap ia bernafas hehe. Aku belum jadi ibu baca ini jadi agak terharu kepikiran gimana nanti aku kalo jadi ibu:')
BalasHapusSemangat kaka, semoga disegerakan ya
HapusAku belum pernah lahiran tapi kok kesel ya kalo dipandang sebelah mata kalo lahiran caesar. Padahal mah sama aja, cuma ngeluarinnya beda, sama-sama mengandung 9 bulan, sama-sama susah, sama-sama sakit. Suka heran aja, kalo dinyinyirin balik bisa terima gak nih? Please kasih tips biar kuat menerima semua nyinyiran macem ini mbakš.
BalasHapusWkwkwk, kadang kalau kita bales nyinyir malah yang ada perang ya mbak
HapusHehehe
Masih banyak denger momshaming di luar sana.. Lahiran caesar dinyinyiri, gak asi eksklusif dikomentari, milih ninggal kerja dirasani, macem-macem deh.. Sedih deh.. Pdhl gak ada kriteria perfect mom.. Semua ibu perfect dgn caranya masing2..
BalasHapusWkwkwk bener banget kak, banyak banget kayanya ya bahan buat di nyinyirin
HapusJudgement itu emang paling nyebelin!
BalasHapusBenci banget deh saya kalau ada yang banding-bandingin. Alhamdulillah sih di keluargaku sangat support, beda sih emang keluarga PakSu, sy pernah jg tuh kena judgement ama tantenya gegara anakku waktu itu belum bisa jalan, ealaah dibandinginlah, katanya anak 7bln mah udah harus bisa jalan. Bla bla bla endedbraiii, dan sejak saat itu jadi malas banget klo harus mudik, hufft.
Ya Allah umur 7bulan harus bisa jalan?
HapusNanti umur 10th harus lulus kuliah lagi
Hihihi
Keren acaranya! pembahasannya menarik sekali..
BalasHapusInfonya useful bgt mba, terimakasih
BalasHapusTrnyta rangkaian produk sleek lengkap ya...
Semoga bermanfaat ya mbak
HapusSemoga semakin berkurang bahkan tidak ada lagi pelaku Mom Shaming ya Mba.
BalasHapusTerimakasih sharingnya bermanfaat bgt
Alhamdulillah, semoga bermanfaat ya
HapusMbaaak, sleek ini jadi kenangan waktu hamil anak pertama. Saking excitednya, aku tiap malem nyucii pake Sleek ini. Baunya sampe skr masih kuinget. Dan jadi salah satu detergent favoritku utk pakaian bayi ����
BalasHapusLembut banget ya mbak wanginya
Hapuspelaku mom shaming semoga di kasih hukuman yang sesuai dan juga tidak ada lagi
BalasHapusTernyata, Mom seleb juga kena mom shaming yaaa
BalasHapusDuh ngeri bgt dah
Campaign ala Sleek ini KEREN, bisa membuka mata dan wawasan
Sesama ibu suka saling judgment ya jadi bikin down bukannya saling mendukung. Jaman dulu anak pertama sekitar tahun 2006 aku malas bawa anakku ke posyandu krena dibilang anakku kurus padahal sehat-segat aja sudah konsultasi ke dokter juga.
BalasHapuseh malah curhat :) Campaign dari Sleek ini keren menguatkan para ibu
Bersyukur banget ya mha. Dengan adanya sleek baby ini membantu kita banget melindungi anak kita. Soalnya sekarang serem ada banyak penyakit di luar sana yang mengintai anak kita. Bahkan dari dalam rumah. Jadi melindungi anak terutama di 1000 hari prtma itu onting banget
BalasHapusMom shaming aku alami pertama kali waktu punya anak justru dari orang dekat. Katanya over protektif, bayinya dikekepin terus, disusui terus. Lah :))) Makin lama makin kebal dan bisa cuek aja akhirnya.
BalasHapusKalo sekarang udah makin banyak support system untuk ibu-ibu seperti campaign Sleek ini ya, jadi bisa saling menguatkan :)
sesama mama seharusnya jng saling menjatuhkan ya kan sama2 sebagai pendidik generasi bangsa. kampanye sleek ini jadi ajang untuk saling menguatkan para mama
BalasHapusYang suka melakukan shaming begitu, kadang-kadang suka merasa pinter sendiri. Misalnya kayak operasi caesar. Tentunya itu atas rekomendasi dokter. Dan pastinya dokter lebih tau mana yang terbaik. Tetapi, memang suka ada aja yang komen nyalahin. Pakai disamakan ma kucing segala. Hadeuuuhh!
BalasHapusYa memang bagusnya saling support aja. Biar sesama ibu semakin kuat
Kalau aku pernah ngalamin bukan sekadar mendpat judgement, bahkan perlakuan fisik yg menyakitkan akibat ke som tahuan. Ceritanya akibat melahirkan Aku ambeien parah. Krn kesakitan, aku tidurnya senyamannya gak mengikuti aturan orang2 Jawa yg masih tradisional, yg diatur posisinya. Pas datang kerabat, langsung dibalikkan badanku sampai kesakitan.
BalasHapusDuhh...bagus ini acaranya. Biar orang2 makin sadar apa yg gak seharusnya dilakukan
Iya memang perempuan itu udah lelah fisik karena melahirkan, harus dibully pula. Kampanye dari sleek baby tentang mom shamming nih memang perlu banget disosialisasikan. Biar ibu2 kekinian makin cerdas. Kalau ada yang masih nyinyir berarti kuper, kudet dan ibu2 jadul tuh.. xixixi..
BalasHapusAcaranya sangat seru banget ya mba diah.. Apalagi sleek ini sudah sangat terpercaya sekali ya dan memang sleek ini aman buat anak anak juga..
BalasHapusAseek stok sleeek baby-nya aman ya Mak, buat lindungi si kecil dari bahaya kuman dan bakteri
BalasHapusSleek baby menjadi salah satu produk yang membantu ibu dan para mom untuk lebih care kepada anak-anak sehingga tidak mudah tertular bakteri atau virus dari barang-barang dan benda-benda di sekitarnya.
BalasHapusMom shaming ini memang tahapan yg harus dilalui oleh semua Ibu ya mba. Susaaah move on dari situ. Aku pun sudah merasakannya. Padahal setiap Ibu itu seharusnya #bersamamelindungi.. Bener banget ini
BalasHapusMom shaming kalau dibiarkan atau ditanggapi oleh seorang ibu, bisa memicu baby blues atau yang lebih parah lagi DPP. Jangan sampai, deh!
BalasHapusLebih baik ibu yang habis melahirkan itu dapat pendampingan dari keluarganya dan nyuekin omongan negatif orang lain, ya, kan?
Dibawa enjoy Aja kayaknya mba....terus memang Penting bngt mnjaga kebersihan dn memilih Sabun YG tepat spt sleek utk peralatan baby ya
HapusBeruntung banget dapat hadir di acara spesial ini ya Mak... tambah ilmu dan memperkuat support system kita...
BalasHapusBener mb, sepertinya biar bisa waras kita harus bersikap ndableg. Tidak perlu mendengar setiap omongan. Masalah Memberi ASI ini memang kadang menjadi polemik. Padahal kondisi setiap orang beda2. Pun kalau akhirnya tidak bisa kasih ASI yang penting tetap mengikuti standard kebersihan terutama untuk peralatan makan dan minum si kecil. Dan sleek adalah salah satu solusi
BalasHapusMemang harus rada cuek jadi ibu baru, harus tahan kuping dengan nyinyiran hehe..ngga gampang baper dan pede sama diri sendiri kalau kita bisa mengurus anak kita
BalasHapusHeran deh dengan para pelaku mom shaming yang rata-rata justru perempuan. Apa mereka tuh enggak mengalami beratnya kehidupan sebagai perempuan dengan segala permasalahan yang kompleks, kok ya sempat-sempatnya menilai orang lain. :)
BalasHapusmom shaming bisa bikin mental buibu jadi low dan berujung depresi. jadi daripada julita mending saling support aja lah
BalasHapusHahaha kesel banget disamain ma kucing lahiran gtu :P
BalasHapusTernyata bahkan ibu2 seleb yang di mata kita kyknya dah sempurna masih kena judgement jg yaa. Yaa kalau gtu sebaiknya kita gak ikytan jd pelakunya, berkaca dr pengalman sendiri yg gk enak banget dikatain :D
duuu apalagi kalau habis lahiran ya, badan belum fit bener denger kata kata yang gak enakin hati rasanya pengen mites haha.
BalasHapuskadang emak emak suka gak sadar kalo uddah melakukan mom shaming, emang bener yang harus dikuatin kitanya, belajar bomat sama omongan orang lain
Sama mba aku yang anak kedua operasi malah dibilang kurang jalan, males ngepelah ya gusti segitu kaki sampe bengkak emamg enak banget ngomong untung aku ga baperan seperti dulu wkwkwk
BalasHapusAaah mom shaming memang tidak ada habis - habisnya mbaa.. aku sudah ngg ambil pusing. They can say whatever they want hehe
BalasHapusWalau belum nikah, aku udah sering nih mak dicurhatin sama temen2 yang kena mom shaming. Sedih siiih dengernyaaa. Padahal nggak ada yang salah juga dari cara asuhnya. Semoga masing2 ibu lebih fokus ke pengasuhan anaknya aja daripada banding2in sama orang lain.
BalasHapus