Merdekakan Senyum Keluarga Indonesia Dengan Pepsodent Edisi Merah Putih

Tidak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan Agustus, yang artinya beberapa hari lagi kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tepat pada tanggal 17 Agustus 2020

Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin tanggal 10 Agustus kemarin  Pepsodent meluncurkan Edisi Merah Putih yang mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk #MemerdekakanSenyum Keluarga Indonesia

Peluncuran Pepsodent Edisi Merah Putih ini dilakukan secara virtual yang dihadiri oleh kurang lebih dua puluh blogger yang dipandu oleh seorang selebritas cantik Ersa Mayori selaku pembawa acara dan moderator dengan menghadirkan tiga narasumber seperti:

• Fiona Anjani Foebe, Head of Oral Care Marketing Unilever Indonesia

• Nurdiana Darus, Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia

• Alfatih Timur, CEO of Kitabisa.com

Walaupun diluncurkan secara virtual tetapi acara ini tetap membuat kita semangat dan antusias sekali dengan pemaparan materi tentang  edisi terbarunya Pepsodent

Senyum adalah tindakan kecil yang sangat berdampak bagi setiap manusia, dengan senyuman kita dapat mengirimkan segala bentuk arti bagi orang lain. Apalagi ditengah pandemi Covid-19 seperti ini stres pasti sering melanda senyuman sangat berarti untuk saling menguatka

Fiona Anjani Foebe, Head of Oral Care Marketing Unilever Indonesia menuturkan, “Di masa penuh keresahan hingga pesimisme masyarakat dalam beradaptasi pada era tatanan kehidupan baru, Pepsodent ingin menegaskan komitmennya untuk melindungi senyuman keluarga Indonesia. Kami ingin mengajak mereka kembali tersenyum sekaligus menginspirasi mereka menghadapi hari penuh optimisme sehingga dapat ikut berbagi senyuman dengan lebih banyak orang.”

Fiona Anjani Foebe juga mengatakan “Agar keluarga Indonesia dapat terus memancarkan senyum, kesehatan menjadi aspek yang paling penting diperhatikan, terutama kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, Pepsodent selalu hadir dengan rangkaian solusi yang dapat melindungi senyuman keluarga Indonesia, baik melalui produk maupun edukasi kesehatan gigi dan mulut yang berkelanjutan,”

#MerdekakanSenyum Keluarga Indonesia

Dengan adanya edisi terbaru ini, Pepsodent ingin memberikan perhatian lebih kepada para pemulung sebagai pejuang sampah yang telah berperan nyata dalam membantu mengurangi permasalahan sampah plastik kita sehari-hari. Kenapa sih targetnya pemulung?

Karena pemulung bekerja tidak mengenal waktu dengan proses kerja yang sangat panjang. Pada acara virtual launcing edisi terbaru ini, jujur membuat saya sadar betapa sulitnya para pemulung dalam bekerja apalagi ditengah pandemi seperti ini. Bahkan bukan tenaga medis saja yang berpotensi terkena Covid-19 tetapi pemulung pun berisiko besar terkena virus tersebut. Bayangkan saja pemulung mengolah tumpukan sampah yang kita buang  yang kemungkinan di dalam tumpukan sampah tersebut terdapat masker bekas sekali pakai, dimana masker sekali pakai tersebut pastinya terdapat partikel-partikel kecil dari virus penyebab penyakit

Nurdiana Darus, Head of Corporate Affairs & Sustainability Unilever Indonesia menjelaskan, “Kehidupan lebih dari 4 juta pemulung telah terpukul hebat akibat pandemi. Dari sisi kesejahteraan, penghasilan mereka berkurang drastis dengan menurunnya harga jual sampah akibat berbagai keterbatasan. Selain itu, mereka berisiko tinggi terpapar virus COVID-19 di antara timbunan sampah yang dihadapi setiap hari. Sudah sepatutnya kita memfasilitasi mereka dengan perlindungan diri yang memadai sehingga mereka dapat terus berkontribusi sembari memenuhi kebutuhan untuk menyambung hidup.”

Nah, dengan campaign #MerdekakanSenyum yang juga berkolaborasi dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI), Pepsodent akan mendonasikan 2,5% laba penjualan Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan para pemulung dan keluarganya. Selain melalui pembelian produk, konsumen juga dapat berdonasi melalui Kitabisa.com, yang nantinya digandakan dua kali lipat oleh Pepsodent

Bantuan yang terkumpul akan disalurkan dalam bentuk paket kesehatan dan kebersihan, terdiri dari alat perlindungan diri seperti masker kain dan sepatu boots serta hand sanitizer. Oh iya, rangkaian produk Pepsodent pun disertakan untuk menunjang kesehatan gigi dan mulut mereka loh, bukan hanya itu Pepsodent juga akan memberikan pemeriksaan dan perawatan gigi dan mulut gratis untuk para pemulung dan keluarganya

Tidak hanya dari sisi kesehatan, untuk membantu kesejahteraan para pemulung, Pepsodent juga akan menyediakan sejumlah mesin press sampah plastik yang sangat membantu untuk meningkatkan nilai ekonomis sampah plastik yang dijual pemulung pada para pengepul sampah. Campaign donasi lewat kitabisa.com/merdekakansenyum akan berjalan sampai tanggal 31 Oktober 2020

“Pekerja informal seperti pemulung terkadang luput dari perhatian kita. Kolaborasi bersama Pepsodent ini akan sangat bermanfaat, terutama untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka. Kita bisa membantu mengukir senyuman ribuan pemulung di berbagai wilayah Indonesia melalui donasi ke kitabisa.com/merdekakansenyum hingga 31 Oktober 2020.” - M Alfatih Timur, CEO Kitabisa.com

Pepsodent Edisi Merah Putih

Sebagai pengguna setia Pepsodent dari kecil saya sangat mengapresiasi campaign ini, apalagi edisi terbaru ini menghadirkan banyak keistimewaan baik dalam kandungan maupun kemasannya, seperti:

• Pasta gigi unik berwarna merah putih yang dilengkapi kalsium, fluoride dan zinc untuk melawan gigi berlubang

• Desain kemasan yang menggambarkan pahlawan senyum dari seluruh Indonesia yang melambangkan persatuan bangsa Indonesia

• Pertama kalinya di Indonesia, Pepsodent Edisi Spesial Merah Putih hadir dengan kemasan bijak plastik dimana 100% kemasan karton maupun tube-nya dapat didaur ulang

Seperti misi pelestarian lingkungan dari produk terbarunya Pepsodent, saya juga menerapkan bijak berplastik dengan cara untuk membawa tas sendiri ketika berbelanja, membawa tumbler, sedotan stainless ketika berpergian

Semoga dengan bijak berplastik upaya pemerintah dalam mengurangi 70 persen sampah plastik di lautan Indonesia segera terwujud