Lewat Sentuhan Dapat Mempererat Bonding Antara Ibu dan Anak
Yeay, tidak terasa kita sudah ada di penghujung tahun 2020, heeemmm.. sungguh tahun ini sangat begitu berat untuk kita lalui karena adanya virus covid-19 yang tak kunjung enyah dari muka bumi ini
Covid-19 selain mempunyai banyak dampak negatifnya di kehidupan kita, ternyata memiliki dampak positif khususnya bagi saya bersama Si Kecil, mengapa seperti itu? Ya, tidak bisa dipungkiri saya bisa menghabiskan waktu lebih lama bersama Si Kecil untuk bermain, bercerita walau kadang suka kehabisan ide kegiatan
"Ibu, elus-elus aku dong!!"
Kalimat ini selalu saya dengar dari mulut Si Kecil saat lelah bermain, usapan yang saya berikan juga dapat membuatnya tertidur dengan cepat
Berbicara tentang usapan atau sentuhan, ternyata dapat meningkatkan bonding antara ibu dan anak bahkan sejak anak masih dalam kandungan karena penelitian menyebutkan bahwa bayi sudah belajar mengenal perasaan ibu salah satunya melalui sentuhan
Sambut Perayaan Hari Ibu, NIVEA Hadirkan Rutinitas #SentuhanIbu
Menyambut Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember ini, Nivea menghadirkan program #SentuhanIbu, program ini sudah ada dari tujuh tahun lalu yang bertujuan untuk membantu memperkuat bonding atau ikatan emosional antara ibu dan anak di Indonesia
Tahun ini Nivea mempunyai inspirasi baru dengan menghadirkan Rutinitas #SentuhanIbu, yang disusun secara khusus bersama dokter spesialis kulit dan dokter spesialis syaraf untuk membantu para ibu di Indonesia dalam membangun bonding antara ibu dan anak melalui sentuhan. Lalu bagaimana sentuhan bisa membangun bonding ibu dan sanak bahkan sejak anak di dalam kandungan?
Peran #SentuhanIbu di Setiap Momen Si kecil
1000 hari pertama kehidupan anak, merupakan periode emas yang memiliki dampak luar biasa bagi tumbuh kembangnya, tapi banyak orang yang salah mengartikan bahwa 1000 hari pertama merupakan hari dimana anak lahir sampai 1000 hari berikutnya, tenyata itu salah 1000 hari pertama kehidupan dihitung dari awal kehamilan sampai ke usia dua tahun, maka dari itu membutuhkan dua faktor yaitu nutrisi dan stimulasi
Pada kesempatan kali ini dibahas tentang faktor stimulasi, periode stimulasi terbagi menjadi tiga, pertama pada saat di dalam kandungan, saat lahir, dan yang terakhir sesudah lahir dengan jenis stimulasi yang banyak sepeti auditory, visual, sensori atau sentuhan, dan motorik (gerakan)
Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi, dr. Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K) mengatakan,
“Sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangatlah penting untuk stimulasi otak bayi, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan yaitu sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia 2 tahun (24 bulan). Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang sangat pesat pada anak dimana fondasi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan saraf yang optimal di seluruh umur ditetapkan. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang rutin distimulasi secara skin to skin oleh ibunya cenderung memiliki kemampuan mengenali perubahan afeksi (perasaan) pada ibunya lebih dini dibanding bayi yang tidak distimulasi, bayi yang rutin diberi stimulasi sentuhan juga cenderung memiliki perkembangan otak yang lebih baik dan memiliki peningkatan kemampuan bicara"
Penelitian menunjukkan stimulasi selama kehamilan meningkatkan kognisi dikemudian hari serta melalui stimulasi sentuhan pada masa kehamilan mampu membuat anak lebih percaya diri dikemudian hari
The Power of Touch
Sebagai indera sentuhan, kesehatan kulit menjadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi proses bonding antara ibu dan anak. Akan tetapi, banyak ibu yang biasanya justru memilih untuk menghentikan perawatan kulit selama masa kehamilan karena khawatir bahan yang terkandung di dalam produk skincare membahayakan bagi janin. Padahal pada masa kehamilan, kulit ibu cenderung mengalami perubahan yang dapat mengurangi kenyamanan.
Dokter spesialis kulit, dr. Nana Novia Jayadi, SpKK mengatakan,
“Ada dua kategori umum perubahan kulit selama kehamilan yaitu perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. Kulit ibu dapat mengalami berbagai perubahan seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat. Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembaban. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kulit menjadi kering dan gatal. Pasca melahirkan, kondisi ini dapat berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres dan kelelahan"
Pada kesempatan kali ini dr. Nana juga memberi tahu tentang kandungan apa saja yang ada di skincare yang harus dihindari selama kehamilan dan menyusui
1. Isotretinoin dan tretinoin yang merupakan turunan vitamin A yang bisa digunakan untuk pengobatan jerawat
2. Hydroquinone, yang terdapat pada produk pemutih kulit dan penghilang bekas luka
3. Paraben atau pengawet yang umum digunakan pada produk kosmetik untuk mencegah pembentukan bakteri atau jamur
4. Benzoil Peroxide yang juga sering terdapat pada produk pengobatan jerawat
Kulit anak berbeda dengan kulit dewasa, pada kulit anak lebih tipis dan sangat sensitif maka dari itu hindari penggunaan produk dengan kandungan pewarna, pengawet, atau pengharum yang terlalu menyengat. Setelah mandi anak juga perlu diberikan pelembab
Agar proses bonding dapat berjalan dengan baik, NIVEA mengajak para ibu untuk melakukan Rutinitas #SentuhanIbu yang mengkombinasikan perawatan kulit ibu (self-care) dan perawatan kulit ibu bersama anak (shared care) dengan menggunakan NIVEA Crème, pelembab ikonik dari NIVEA yang diperkaya dengan Eucerit dan Glycerin yang berfungsi melindungi kulit, menjadikannya tetap lembab serta memberikan sensasi kelembutan layaknya sentuhan yang diberikan oleh ibu. Sebagai pelembab harian untuk kulit wajah dan tubuh, NIVEA Crème telah diuji secara dermatologis aman untuk orang dewasa serta anak-anak.
“Memahami besarnya manfaat dari sentuhan seorang ibu terutama bagi anak, melalui NIVEA #SentuhanIbu 2020, kami berharap semakin banyak wanita di Indonesia khususnya para ibu yang melakukan Rutinitas #SentuhanIbu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri sekaligus untuk membangun bonding dengan anak, tutup Diana Riaya selaku Marketing Manager NIVEA Skin Care
Komentar
Posting Komentar