Pencemaran Udara Berdampak Pada Perubahan Iklim
Pergantian iklim yang sangat ekstrim beberapa waktu belakangan ini membuat anak-anak mudah sekali sakit, bukan hanya anak-anak saja, tapi orang dewasapun banyak yang mengalami ini. Bayangkan saja yang tadinya panas tiba-tiba hujan lebat. Siangnya gerah, tiba-tiba malam hari super dingin
Tahukah kalian, bahwa perubahan iklim yang ekstrim seperti ini ternyata terjadi akibat polusi udara? Pertama-tama kita bayangkan atmosfer bumi tinggi di atas langit, di atmosfer ada banyak gas seperti misalnya karbondioksida (CO2) metana (CH4), nitrogen dioksida dan freon (SF6, HFC dan PFC) gas-gas ini disebut juga gas rumah kaca
Gas rumah kaca sebenarnya memang diperlukan untuk memerangkap sinar matahari yang masuk ke bumi sehingga suhu di bumi hangat dan cocok untuk kehidupan manusia, tapi masalahnya sekarang gas-gas ini jadi terlalu banyak jumlahnya. Sehingga selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim
Naiknya suhu di bumi ini menyebabkan perubahan iklim dan berbagai masalah seperti kekeringan banjir dan sebagainya jadi perubahan iklim adalah perubahan secara drastis pada suhu udara, curah hujan, maupun pola angin dalam jangka waktu 10 tahun atau lebih
Lalu, Kenapa Zat Tersebut Bisa Menjadi Banyak?
Sadar gak sih kalau dalam kehidupan sehari-hari kita sendiri telah menyebabkan #SelimutPolusi dengan menghasilkan gas-gas berbahaya tersebut?
Sumber gambar: Pixabay |
Coba kita instrospeksi diri bersama wahai #MudaMudiBumi, dari hal yang terkecil. Siapa diantara kita yang kemana-mana selalu menggunakan kendaraan mobil atau motor, padahal jarak yang kita tempuh tidak jauh? atau siapa yang setiap hari di rumahnya menyalakan AC 24 jam nonstop? Nah, kegiatan tersebut dapat menyebabkan timbulnya gas-gas berbahaya tersebut. Gas-gas yang dihasilkan ini tidak dapat teserap oleh pohon-pohon yang kita ketahui sendiri banyak sekali pohon-pohon ditebang untuk dijadikan pemukiman atau pelebaran jalan. Oh iya, kita pasti sering mendapatkan informasi tentang kebakaran hutan di Indonesia? Ini juga bisa menjadi menyebabkan timbulnya gas-gas berbahaya. Tadinya gas tersebut tersimpan di hutan, karena lahan nya di bakar atau pohon ditebang sehingga gas-gas tersebut dilepaskan
Menurut sumber KejarCita, bukan hanya suhu di bumi saja yang menjadi makin panas. Tetapi juga ada dampak lebih lanjut pada kehidupan di laut dan di darat di laut, seperti:
Di Laut
1. Permukaan laut naik Karena suhu bumi makin panas es dan gletser di daerah kutub meleleh sehingga permukaan air laut naik karena permukaan air laut naik daerah-daerah pesisir atau pulau-pulau kecil tenggelam
2. Laut menjadi lebih panas dan asam. Hal ini terjadi karena laut menyerap karbondioksida, yang mengakibatkan ekosistem terumbu karang akan rusak dan hewan-hewan laut kehilangan tempat tinggal
3. Kepunahan makhluk hidup hewan atau tumbuhan laut dan juga darat yang tidak dapat beradaptasi dengan suhu yang panas akan terancam punah
Di Darat
1. Cuaca ekstrem dan bencana alam ini akan terjadi lebih sering dan parah seperti banjir, kekeringan, tornado, topan, dan gelombang panas. Semua itu bisa menyebabkan kerusakan dan kematian
2. Gangguan kesehatan, kalau terlalu panas manusia dapat mengalami Heat Stroke atau serangan panas pada tubuh. Gejalanya mulai dari mual-mual hingga menyebabkan kematian. Menipisnya lapisan ozon dapat menyebabkan kanker kulit dan penyakit lainnya
3. Banyak wabah, kenaikan suhu juga dapat meningkatkan penyebaran wabah penyakit seperti maleria, kolera, dan demam berdarah karena nyamuk pembawa virus lebih mudah berkembang biak
4. Masa panen bergeser, perubahan iklim juga menyebabkan curah hujan semakin tinggi dan tidak menentu sehingga terjadi perubahan masa tanam dan panen, atau dapat muncul wabah dan hama tanaman baru. Akibatnya jumlah dan kualitas hasil pertanian menurun bahkan bisa gagal panen. Hal tersebut dapat mengakibatkan bahan pangan jadi lebih sedikit dan mahal harganya
5. Masalah sosial, konflik atau peperangan dapat terjadi kalau ada kekurangan bahan pangan atau air bersih akibat kekeringan atau banjir
Cara Mengatasi Perubahan Iklim
Sumber gambar: Pixabay |
Dari data analisa Carbon Brief, Indonesia termasuk dari 5 negara penyumbang emisi CO2 terbesar di Dunia. Untuk mengatasi perubahan iklim inilah kita harus menjadi #TeamUpForImpact untuk berkolaborasi bersama dalam mengatasi perubahan iklim diantaranya yang dapat kita lakukan #UntukmuBumiku adalah:
• Biasakan hidup hemat dan ramah lingkungan contohnya utamakan jalan kaki jika memungkinkan atau naik kendaraan umum dibanding kendaraan pribadi, menghemat penggunaan listrik, mengurangi penggunaan plastik, dan tanaman di halaman rumah atau sekolah
• Tingkatkan kesadaran orang-orang di sekitar kita tentang bahayanya perubahan iklim makin banyak yang tahu dan menerapkan kebiasaan hidup ramah lingkungan tentu dampaknya bisa makin terasa. Ingat kalau anak-anak sekarang lah yang akan sangat merasakan dampaknya ketika mereka dewasa nanti
Serem kan, dampak dari perubahan iklim. Kalau kamu memiliki kesempatan untuk membuat kebijakan untuk mengurangi polusi demi mengatasi perubahan iklim, kira-kira kebijakan apa yang akan kamu terapkan? Yuk ikutin juga kompetisi blog Hajar #SelimutPolusi dengan total hadiah Rp. 7,5 juta!!
Sumber: https://youtube.com/c/kejarcita
Komentar
Posting Komentar