Motherlove Calming Cream, Mampu Redakan Tangis Bayi Akibat Kolik

Banyak hal yang jadi pertimbangan ketika kita, sebagai orang tua memutuskan untuk memiliki buah hati dengan jarak umur yang dekat atau jauh. Saya termasuk orang yang memilih memberikan jarak yang lumayan jauh antara anak pertama dan kedua. Banyak pertimbangan yang saya pikirkan apalagi ketika melihat beberapa rekan saya sedikit keteteran ketika memiliki anak dengan jarak yang dekat, atau curhatan mereka tentang kecemburuan anak pertamanya, ketika orangtua lebih banyak fokus terhadap adiknya

Ternyata dengan rentang usia yang jauh banyak loh manfaatnya, diantaranya:

1. Dapat memberikan perhatian pada setiap anak, secara optimal

Memberikan waktu untuk anak-anak sangatlah penting untuk tumbuh kembangnya. Dengan jarak waktu yang jauh, orangtua dapat dengan optimal  dalam membagi waktu dan menikmati tiap momen perkembangan anak secara imbang, misalnya seperti yang saya rasakan, ketika si kakak sekolah, waktu saya bermain dengan si adik. Sedangkan ketika waktunya saya bermain bersama si kakak, adik bisa saya tidurkan terlebih dahulu

2. Kakak, dapat turut andil dalam merawat adik

Salah satu kelebihan memiliki anak dengan rentang usia jauh, menjadikan kakak cenderung lebih cepat paham jika dijelaskan tentang cara menjaga dan mengawasi adiknya, sehingga orangtua dapat meminta tolong kakak untuk menjaga adik ketika mengerjakan hal lain di rumah

3. Pengaturan keuang lebih teratur

Dulu waktu masih mempunyai satu orang anak, saya sebagai ibu selalu 'lapar mata' ada yang lucu di beli. Apalagi fashion anak perempuan bermacam-macam sekali modelnya, belum lagi mainannya. Nah, ketika memiliki anak kedua sebagai orangtua khususnya seorang ibu, saya lebih bisa mengerem pengeluaran. Saya juga lebih terlatih dalam mengurus keperluan anak, terutama soal dana kesehatan, dan dana pendidikan 

Tapi sayangnya, dari kelebihan tersebut juga ada kekurangan yang saya rasakan. Yups, pengetahuan saya tentang merawat bayi sudah menguap seiring berjalannya waktu. 

Saya tidak dapat membedakan antara tangisan bayi kelaparan, kelelahan, popok yang kotor dan lain sebagainya. Pernah suatu hari, ketika adik baru berusia beberapa hari, ia menangis sepanjang hari. sudah diberikan ASI, popok sudah diganti tapi tetap saja tangis nya tak kunjung henti

Untungnya jadwal kontrol tiba, saya pun bisa mengkonsultasikan langsung ke dokter mengenai apa yang terjadi dengan adik. Dokter mengatakan, bahwa adik mengalami kolik

Apa Sih Itu Kolik/Colic?

Kolik yaitu kondisi ketika bayi menangis berjam-jam tanpa penyebab yang jelas dan sulit ditenangkan. Sebenarnya kolik merupakan hal yang wajar dan sering dialami oleh bayi yang baru lahir dan keadaan ini tidak dianggap sebagai gangguan kesehatan. Namun bayi yang mengalami kolik dapat membuat orangtua frustasi karena penyebabnya sering kali sulit diidentifikasi. Maka dari itu, penting untuk memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasi kolik yang tepat

Gejala Kolik

Umumnya, kolik terjadi pada bayi berusia 2 minggu sampai 4 bulan. Gejala kolik pada bayi yang sering ditemukan, antara lain:

• Bayi menangis selama lebih dari tiga jam dalam sehari dan tiga kali dalam seminggu. Bahkan, bayi kolik bisa lebih dari tiga minggu

• Tangisan sangat intens seperti berteriak atau kesakitan

• Bayi cenderung sulit ditenangkan 

• Penyebabnya tidak terlihat dengan jelas sekalipun penyebab tangisan umum sudah diatasi

• Waktu terjadinya tangisan bisa diprediksi, umumnya ketika malam hari

• Bayi mengepalkan tangan dengan erat

• Wajah bersemu merah atau sekitar bibir memucat

• Lutut bayi ditekuk mendekati perut

• Bayi melengkungkan punggungnya

Penyebab Kolik

Sebenarnya penyebab kolik pada bayi belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebabnya, diantaranya:

• Gangguan pencernaan pada bayi

• Ketidak seimbangan bakteri baik di saluran cerna

• Kondisi bayi lahir prematur yang memiliki sistem pencernaan belum matang

• Alergi makanan yang mengandung protein tertentu

• Kelebihan makan, kekurangan makan, atau mengalami serdawa

• Stres atau kecemasan pada keluarga

Cara Mengatasi Kolik

1. Perbaiki teknik menyusui

Tahukah parents, bahwa penggunaan botol susu dapat menyebabkan bayi kolik? saat minum susu formula atau ASI melalui botol susu, udara yang ada di dalam botol dapat tertelan ke saluran pencernaan bayi, sehingga bayi pun lebih rentan mengalami perut kembung, kolik, sering bersendawa, sering buang angin, sehingga cenderung lebih rewel

Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan merupakan metode terbaik pengasuhan bayi, termasuk mencegah kolik. Pastikan si Kecil menyusu selama minimal 15 menit di tiap payudara, sehingga ia mendapatkan semua zat gizi yang terkandung di dalam ASI

Jika terpaksa harus menggunakan botol susu pastikan carilah botol yang anti kolik seperti terbuat dari bahan BPA Free dan PVC Free, memilih produk yang dirancang khusus untuk mencegah udara terperangkap di aliran susu

2. Serdawakan bayi tiap habis menyusui

Setelah menyusui, serdawakan bayi untuk mengeluarkan gas dari lambungnya. Serdawa juga bisa mengurangi gumoh atau refluks

3. Berikan pijatan lembut 

Parents, sentuhan kalian ternyata punya banyak pengaruh pada tumbuh kembang bayi, memberikan sentuhan atau pijatan lembut ketika bayi kolik dapat menenangkan bayi. Tidak hanya menenangkan, memijat bayi juga bisa membantu melancarkan pencernaan agar bayi merasa lebih nyaman.

Ada beberapa teknik memijat bayi, saat kolik

Pertama, pijat searah jarum jam

memijat perut bayi dengan lembut mulai dari pinggul kanannya, bergerak ke kiri atas searah jarum jam. Gerakan ini membantu mengurangi rasa ketidak nyamanan dan mengeluarkan gas yang terperangkap dalam saluran pencernaan bayi

Kedua, pijat ILU (I Love You)

Caranya adalah dengan mengusap perut bayi membentuk huruf I – L – U ke arah kepalanya. Pijat I Love You cocok diterapkan oleh bayi usia 0-12 bulan untuk memberikan kenyamanan

Ketiga, pijat dayung

Teknik pijat dayung dengan cara mengusap perut bayi dengan lembut dari atas ke bawah. Mulai dari bawah tulang rusuk ke bagian atas pinggul bayi. Lakukan pijatan dengan tangan kanan kemudian dengan tangan kiri seperti sedang mendayung

Motherlove Calming Cream, Cream yang Aman untuk Mengatasi Kolik

Motherlove Calming Cream merupakan sebuah produk cream yang diformulasikan dengan bahan alami dan organik, yang mampu menghangatkan tubuh, dan membantu mengatasi bayi yang rewel akibat gejala kolik (perut kembung), serta membantu meringankan gejala pilek maupun batuk

Motherlove Calming Cream, memiliki kandungan Eucalyptus Oil yang dapat membantu menenangkan kulit dengan sensasi yang lembut dan hangat. eucalyptus yang digunakan pun merupakan jenis yang disarankan dan aman untuk bayi, yaitu Eucalyptus Radiata. Dalam produk ini juga mengandung Ekstrak Aloe Vera Organic & Olive Husk Oil yang berfungsi menjaga kulit tetap halus dan lembap

Fyi, karena manfaat calming cream dari Motherlove dapat meredakan gejala pilek dan batuk. Bukan hanya adik yang saya oleskan cream ini, tetapi kakak juga sering saya oleskan cream ini pada dada dan punggungnya ketika tanda-tanda pilek dan batuk mulai muncul ketika habis mandi dan sebum tidur

Kelebihan Motherlove Calming Cream

1. Telah teruji hypoallergenic & halal MUI

Hypoallergenic adalah suatu istilah atau label yang biasanya dipakai untuk menyatakan bahwa kandungan yang terdapat suatu produk tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi kulit. Jujur, saya pribadi selalu membeli produk dengan label hypoallergenic. Apalagi itu untuk anak yang kulitnya masih sangat sensitif. Dengan adanya label ini di produk Motherlove Calming Cream, membuat saya merasa aman mengoleskan Motherlove Calming Cream di tubuh kakak, bahkan sekalipun, adik yang baru lahir

Produk ini juga sudah terdapat logo halal MUI lho! Dengan label halal menjadi tanda suatu produk telah terjamin kehalalannya. Karena itu, pencantuman label Halal Indonesia wajib dilakukan pada kemasan produk, bagian tertentu dari produk, dan/atau tempat tertentu pada produk

2. Kemasan Praktis

Kemasan Motherlove Calming Cream, didesign dengan menggunakan kemasan tube dengan ukuran 30gram, terdapat tutup flipflop yang rapat sehingga tidak mudah tumpah saat dibawa kemana-mana serta meminimalkan risiko terkontaminasi dengan tangan dan udara luar

Gimana, kalian juga tertarik menggunakan produk ini untuk anak-anak di rumah? 

Cobain yuk! Kalian bisa membeli produk ini secara offline di babyshop, supermarket, dan apotek terdekat. Atau kalian bisa membelinya secara online di Motherlove Official Store nya yang ada di Tokopedia, Shopee, Blibli, Orami, dan sebagainya

Untuk informasi tentang produk-produk Motherlove lainnya, kalian bisa mengakses website Motherlove atau bisa kunjungi akun instagramnya @motherlove_id